Pergolakan Ramadhan

Yosh...
Entah kenapa juga ingin memberi judul posting kali ini dengan kalimat itu, Ramadhan kali ini memang diawali dengan berbagai pergolakan (dalam diri)... mungkin tak sedikit yang juga merasakan hal yang sama... tak terasa sudah bertemu kembali dengan bulan yang mulia ini... entah dengan suasana yang sama dengan tahun kemarin, tempat yang sama, berkumpul dengan orang yang sama, dan apakah itu penting?
Untuk beberapa tahun belakangan ini, rasanya aku kehilangan rasa istimewa saat Ramadhan... entah karena umur telah semakin dewasa sehingga Ramadhan sudah menjadi hal yang biasa, atau mungkin suasananya tak lagi seperti Ramadhan-Ramadhan sebelumnya yang dirasa begitu Istimewa karena dikelilingi orang-orang yang istimewa dan di tempat yang istimewa?

Sekali lagi.. apakah itu penting?

Ramadhan kali ini aku (sendiri) memilih untuk memulai pada tanggal 20 Juli 2012... hanya mengikuti kata hati dan logika... tidak seperti dulu saat mengikuti pendapat orang-orang terdekat dan juga menunggu hasil rapat dari pemerintah... ada banyak hal yang bisa kujelaskan namun takkan kutulis disini (lagi malas).

Sedikit iri pada teman-teman dan keluarga yang telah menikah.... Tahun inipun aku tak bisa sholat tarawih karena tanggung jawab... berusaha sekuat tenaga untuk disiplin (terutama saat sahur)... dan seperti tahun-tahun terakhir juga aku sendirian menjalani bulan ini....

Apakah kesendirian itu salah?

Tidak ada istilah sahur bersama dan berbuka puasa bersama... tidak ada yang mengingatkan, memaksa, menyemangati, menegur dan mengajak.... "Kebebasaan" itu kadang juga menghilangkan makna dan keistimewaan dari waktu yang kujalani, hingga aku tak merasakan Istimewanya Ramadhan ini, mungkin itu kesimpulanku kenapa tahun-tahun terakhir ini begitu hambar

Di sisi lain... lingkungan dan keadaan seolah-olah "mengajarkan" untuk lebih dewasa, aku menerima dengan senang hati... memang untuk sementara ini terasa hambar, tapi aku telah berada dijalan yang tepat untuk mengumpulkan "rempah-rempah" yang terserak untuk kemudian mencampurkannya agar di tahun-tahun sisa usiaku, keistimewaan yang kudambakan menjadi berlipat-lipat karena ada "hati"ku disana.

Aku belajar... segala sesuatunya harus dipikirkan baik-baik dan di"matangkan" benar-benar... harus ada rencana dan program untuk masa depan, jangan mengambil keputusan saat hati tidak tenang... dan masih banyak lagi hikmah yang kuperoleh dari berbagai hal, sumber, cerita, dll. selama masa "perantauan"ku ini... semacam senjata untuk menapaki cita-cita

Rasa dan nafsuku memudar...

Bagus rasanya saat rasa dan nafsu memudar meski aku sadar hal ini membuat segalanya terasa kurang "hidup", tapi aku harus... sudah begitu sering aku celaka karenanya, melihat realita...

fuhhh.... aku jadi terbawa emosi untuk posting ini...
aku bisa rasakan pribadiku mulai berubah... sekarang lebih "manusiawi", blak-blakan, dan serba apa adanya tapi tetap tenggelam dalam mengejar cita-cita... tak penting kesendirian bila akhirnya berdua hanya membuat aku silau dan kehilangan mimpi-mimpiku!

selamat menunaikan Ibadah Puasa, bagi yang menjalankan... :D


No comments:

Post a Comment

what do you think of?