Aku Sadar Sedang Dibohongi |
Tapi dari sekian banyak yang bohong denganku kalo diitung-itung persentasinya 10/2 (dari 10x dibohongin Cuma 2 yang ga kena berarti 8x berhasil kena bohongin) nah lho? Tunggu dulu, baca sampai selesai.
Ada beberapa alasan aku sengaja “ngikut” dengan 8 kebohongan tersebut, diantaranya:
1. Ingin Percaya
Alasan paling mulia deh kayanya, yup meskipun aku tau sesuatu itu bohong, tapi sebagian dari hati ingin/berharap agar kebohongan itu menjadi nyata. Misal: “kamu ganteng”, “penghasilanku xxxxxxx”, “kamu nanti jadi orang yang hebat”, “kalo kamu ikut aku, nanti kamu bisa begini lho”. Lagipula tidak menyakitkan kok untuk sekedar percaya, selama tidak mengarah ke hal2 yang negatif.
2. Ingin Tau yang Sebenarnya
Tribute to Album Letto (Truth, Cry, And Lie) dengan reff-nya : There truth behind a lie, There a lie behind a cry.
Percaya atau tidak, kalau kamu percaya dan ngikut aja dengan kebohongan tersebut secara lugu,logis dan kritis, suatu saat entah sengaja atau tidak, si pembohong akan memperlihatkan kebenarannya dengan sendirinya. Misal: Ada teman yang minjam duit dengan alasan tertentu trus kamu bilang Cuma bisa bantu separuhnya, tapi juga ikut bantuin dia minjam2 ke tempat lain, atau ngasih solusi yang (sebenarnya ini bisa lho ga pake duit: misalnya). Kelak selama kamu bantuin dia, entah dia mulai menghindarimu/kabur atau akhirnya menyerah dan mengatakan padamu alasan yang sebenarnya. Yah, lumayan makan waktu sih
3. Aku Juga Pembohong
Haha, siapa sih diantara kita yang ga pernah berbohong? Kadang-kadang asik lho ngikutin kebohongan orang lain, bisa jadi inspirasi untuk kelak digunakan kalo kepepet misalnya, atau buat sekedar ingin tau sampai mana kebohongan ini ga ketauan, kekurangannya, kelebihannya dll. Btw, bisa jadi aku tau sedang dibohongin ya karena aku pernah melakukan kebohongan yang sama, pernah merencakan kebohongan yang seperti itu, dan seringnya membohongi diri sendiri atau senyum palsu saat menghadapi seseorang.
4. Aku Sedang Punya Waktu Luang
Lagi boring tiba2 ada yang datang trus ngomong panjang lebar bla..bla...bla..., yah mayan lah daripada bete.... (kriiik....kriiik)
5. Lagi Males Ngeladenin
Kebalikan dari yang di atas, pas lagi sibuk-sibuk misalnya tiba2 ada yang pengen ngibul ngomong panjang lebar pengen minjem duit pake drama korea, duh daripada makan waktu ya kasih aja dah duit yg dia minta. Soalnya yang macam begini kalo disangkal dia bakal makin ngedrama sih, yah kalo duitnya ada juga sih. Haha pilihan yang beresiko.
6. Untuk Menghargainya
Karena ada orang-orang tertentu yang tidak mampu, sungkan, malu, takut untuk berkata yang sebenarnya, meskipun aku tau dia sedang berbohong, aku harus menerimanya dengan penuh pengertian akan maksud sebenarnya tanpa banyak bicara. Karena kalau dibahas panjang lebar, ini menyangkut harga dirinya, sesuatu yang penting baginya. Misal: Pas pengen minjem duit sama seseorang“maaf nih, aku ga punya duit” (padahal baru abis gajian kemarin) atau “duitnya kepake” (mungkin dia mau menabung, atau mungkin tidak percaya denganmu) well, introspeksi. Atau.... “aku pergi dulu sebentar” (dengan nada yang berbeda dari biasanya, ternyata bertahun-tahun ga kembali lagi) Hmm...
7. Tak Terduga/Modus
Aku ga mau mengakui –aku berhasil kena bohongi- haha
Soalnya yang macam ini memang rumit, misalnya ada orang datang ke rumahku. Aku tau dia sedang berbohong tentang masalahnya dan berhasil tidak terjebak karenanya. Tapi, dia berhasil makan gratis, internet gratis, pulsa gratis, dll. Ugh... seolah-olah itu semua kompensasi karena ga kejebak dengan niat utamanya. Rasanya tuh kaya kemalingan....
Dan kenapa dengan yakin aku berani bilang kalau aku tau sedang dibohongi?
1. Sejak Awal Aku Memang Tidak Percaya Dengan Orang Lain.
Kebalikan dari nomor 1, aku emang ga percaya kalo tidak ada bukti-bukti yang kuat dan bisa dipercaya lebih dari 10 saksi dari orang/sumber yang berbeda.
Ada sebuah kutipan:
“percayailah semua orang, tapi jangan percayai siapapun”
No comments:
Post a Comment
what do you think of?