Sebenarnya kejadian manusia bisa menghilang, kebal senjata tajam dll, terbang, dan kejadian lainnya bisa dijelaskan secara teoritis dan secara fisika. Kalaupun belum ada, Kemungkinan karena teknologi kita belum cukup maju untuk menelitinya, atau terlalu cerdas meninggalkannya.
Logis kecilnya, besi pada dasarnya adalah butiran (bijih besi) dengan unsur kimia Fe (yang juga ada dalam tubuh) kadang mengandung campuran logam lain kemudian ditempa menjadi tajam dan kita sebut benda tajam. Yang pada dasarnya bijih besi memang tidak akan bisa memotong daging (dalam kasus ini kita anggap manusia).
Berdasarkan penjelasan sederhana tersebut kita tau kalau kebal senjata tajam bukanlah hayalan dan memang bisa terjadi.
Lalu apakah berarti untuk kebal senjata tajam harus memahami ilmu kimia?
Well, menurut mitos mereka yang memiliki ilmu kanuragan akan susah matinya, sepertinya roh lebih terikat pada tubuh/jasad untuk menjadikan hal-hal ajaib itu terjadi.
Pendapat pribadi, seorang harus melawan realita atau cukup meyakini dan mengontrol penuh jasadnya sampai ke tahap unsur terkecil penyusun tubuh untuk mampu melakukannya, Kadang dimitoskan dengan bertapa, harus memiliki medium tertentu, hafalan tertentu, dll. Yang pada dasarnya hanya untuk memperkuat rasa yakin, Kadang makhluk ghaib juga diikutsertakan dalam prosesnya.*
Tapi, entah kenapa pelaku kebal senjata tajam atau besi lainnya tidak kebal terhadap benda dari kayu (ups). Bolehlan pengguna tidak merasakan sakit karena memiliki kontrol melampaui jasadnya. Namun secara teoritis benda hidup (contoh kayu) memiliki unsur yang tidak jauh berbeda dengan jasad, sehingga meski tidak terluka secara kasat mata, pelaku kebal akan menderita luka "dalam". Menurut kabar terakhir pelaku kebal mati karena menderita "pecah pembuluh darah" yang mungkin pelaku sendiri tidak menyadari dirinya terluka.
Contoh lainnya yang belum bisa dibuktikan tapi sepertinya memang bisa. Jika seorang anak manusia tidak diberitahu kalau api itu panas dan membahayakan lalu dipaparkan panas terus menerus sebagai kesehariannya maka panas tidaklah panas dan berbahaya seperti memegang bara api, air mendidih, memegang besi panas dll., Namun hukum alam masih bisa terjadi dimana ada batas tertentu panas yang mampu ditahannya sampai panas itu terasa benar-benar panas dan merusak baginya (jangan harap memegang lava).
Kalau dipikir lebih mendalam, bentuk fisik itu apa?
Kita tau air itu cair, kita tau penyusunnya adalah H2O yang keduanya jika berdiri sendiri adalah gas H dan O keduanya gas yang cenderung menguap di udara. Jika air didinginkan akan menjadi padat yang kita sebut es. namun tetap tidak mengubah kenyatannya berasal dari gas yang kesehariannya tidak bisa kita lihat.
Lalu bagaimana dengan bentuk fisik manusia?
Kalau jasad diurai susunan atomnya maka.... Menghilang bukanlah mitos.
Terbang?
Definisi berat itu apa sih sebenarnya?
Gravitasi itu apa?
Sebenarnya bukanlah sayap yang membuat burung bisa terbang, hanya saja sayap diperlukan untuk beradaptasi di udara (manuver dll). Mereka bisa terbang namun tidak akan bisa bermanuver dan melawan arah angin tanpa sayap.
Manusiapun bisa terbang, Tapi juga tidak akan mampu melawan terpaan angin (Superman?) At least, Manusia bisa melayang di udara atau berjalan di atas air. Setidaknya pelaku harus membodohkan diri (atau memintarkan?) untuk tidak tahu apa itu gravitasi, berat, dan kenapa manusia memiliki kaki.
Tapi bagaimana dengan roh?
Secara teori pribadi, roh adalah yang membuat manusia hidup, dan disebut hidup, bukan karena otak atau organ tertentu. ingat selalu jasadmu bukanlah dirimu. Secara teoritis saat manusia mati, roh tidaklah mati. pengetahuan dan pengalaman tetap ada. Apa yang terjadi selanjutnya...? ada yang berteori roh akan be-reinkarnasi, akan hidup di kehidupan selanjutnya, terus bergentayangan, dll. Kita tidak akan tau sebelum mencoba.
Rasa sakit yang kita rasakan secara fisik adalah kebutuhan jasad untuk bertahan hidup, dimana sinyal sakit diperlukan untuk menghindari hal-hal yang membahayakan jasad agar bisa terus bertahan hidup. Sehingga mempertaruhkan nyawa untuk sesuatu, menderita untuk sesuatu bisa dikatakan keinginan jiwa, Bukan fisik dan atau hasil pemikiran logis., karena logisnya jasadmu tidak menginginkannya.
*Makhluk ghaib memang mampu mempercepat hasilnya, namun jangan salah kalau mereka sedang tidak mood semuanya lenyap seketika. Karena secara teoritis Makhluk gaib adalah makhluk cerdas yang bekerja sebagai pihak ketiga untuk menggantikan kontrol diri yang dikira milik sendiri.
No comments:
Post a Comment
what do you think of?